top of page
  • Gambar penulisTeduh

Quality of Life Karyawan? Company WAJIB Lakuin Ini!



Halo #TemanTeduh! Siapa yang di sini pernah mendengar mengenai Quality of Life?


Hm, mungkin ada yang sudah pernah mendengar atau bahkan sangat paham dengan konsep itu, tetapi mungkin ada juga yang bahkan masih sangat asing nih dengan konsep itu. Okay, quality of life ini sebenarnya konsep yang sangat berkaitan erat dengan diri kita sebagai individu, tapi dalam artikel kali ini, Teduh akan membahas quality of life pada karyawan!


Quality of life karyawan menjadi topik yang penting dalam diskusi tentang produktivitas dan kesejahteraan di tempat kerja. Banyak perusahaan yang mulai menyadari bahwa karyawan yang merasa bahagia, sehat, dan terpenuhi dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka, cenderung lebih produktif dan berkontribusi lebih besar terhadap kesuksesan organisasi. Dalam artikel ini, Teduh akan fokus pada fenomena quality of life karyawan dan bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.


Nah, sebelum semakin jauh nih, ada baiknya kita berkenalan dulu dengan konsep dari quality of life!


Quality of Life (QoL) merupakan konsep yang kompleks dan multidimensional yang dapat memberikan dampak yang signifikan pada kesejahteraan karyawan di perusahaan. Faktor yang mempengaruhinya juga banyak banget loh!


1. Kebijakan Perusahaan


Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard Business Review, karyawan yang merasa terbantu dan diakui oleh perusahaan memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk merasa puas dengan pekerjaan mereka, lebih termotivasi, dan cenderung bertahan lebih lama di perusahaan tersebut. Nah, karena itulah, kebijakan yang fokus pada kesejahteraan karyawan tidak hanya membantu perusahaan dalam membangun citra yang positif di mata publik, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan.


2. Lingkungan Kerja Kondusif


Penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor lingkungan seperti pencahayaan, suhu, kebisingan, dan kebersihan dapat mempengaruhi kesejahteraan dan produktivitas karyawan (Hameed & Amjad, 2020). Upaya untuk meningkatkan kondisi lingkungan kerja dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan, serta mengurangi risiko cedera dan penyakit yang terkait dengan lingkungan kerja yang tidak aman atau tidak sehat (Parker, 2019).


3. Kualitas Relasi Sosial di Tempat Kerja


Menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal akademik Social Science & Medicine, karyawan yang memiliki hubungan sosial yang baik dengan rekan kerja mereka cenderung lebih bahagia, lebih termotivasi, dan lebih puas dengan pekerjaan mereka daripada mereka yang merasa terisolasi dan kesepian di tempat kerja (Eisenberger et al., 2019). Untuk itu, banyak perusahaan yang berupaya menciptakan lingkungan kerja yang mendukung terciptanya hubungan sosial yang baik antara karyawan.


4. Pengembangan Karir


Karyawan yang merasa memiliki kesempatan untuk berkembang dan memperoleh pengalaman baru akan merasa lebih termotivasi dan berdedikasi dalam pekerjaannya. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kinerja dan produktivitas perusahaan. Selain itu, karyawan yang memiliki kesempatan untuk pengembangan karir juga akan merasa lebih dihargai oleh perusahaan dan merasa lebih loyal terhadap perusahaan tersebut.


Nah, itu dia beberapa faktor yang memengaruhi QoL karyawan! Ternyata banyak banget ya faktor yang memengaruhi QoL karyawan. Terbukti juga bahwa QoL karyawan yang lebih tinggi berkontribusi terhadap produktivitas dan kinerja perusahaan. Sebuah penelitian oleh Soria-Saucedo, Gomez-Cantú, dan Gutiérrez-Torres (2019) yang menemukan bahwa QoL karyawan memiliki hubungan positif dengan loyalitas karyawan dan kepuasan kerja. Oleh karena itu, meningkatkan QoL karyawan dapat menjadi strategi yang efektif bagi perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja serta memperkuat keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang. QoL karyawan memiliki pengaruh yang besar bagi perusahaan sehingga penting bagi perusahaan untuk melakukan upaya peningkatan QoL karyawan.


Nah, dalam mengoptimalkan QoL karyawan itu tadi, perusahaan dapat menerapkan beberapa strategi nih, antara lain:


1. Mengadopsi kebijakan yang dapat meningkatkan QoL karyawan


Kebijakan ini dapat mencakup berbagai hal, mulai dari fleksibilitas jam kerja, keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, hingga fasilitas kesehatan. Pemberian fleksibilitas jam kerja adalah salah satu bentuk kebijakan yang dapat meningkatkan QoL karyawan. Dengan memberikan kebebasan dalam menentukan waktu kerja, karyawan dapat lebih fleksibel dalam mengatur waktu mereka, sehingga dapat menyesuaikan waktu kerja dengan kebutuhan pribadi dan keluarga.


Selain itu juga memberikan cuti yang lebih fleksibel dan pengaturan waktu kerja yang lebih teratur. Lalu penyediaan fasilitas kesehatan oleh perusahaan juga dapat meningkatkan QoL karyawan. Fasilitas seperti pusat kesehatan, klinik kesehatan, atau program kesehatan karyawan dapat membantu karyawan untuk memperoleh perawatan kesehatan yang dibutuhkan tanpa harus keluar dari tempat kerja. Perusahaan juga bisa memberikan layanan psikologis ke karyawan melalui kerjasama dengan biro atau lembaga psikologi secara online agar jauh lebih praktis dan dapat diakses oleh banyak karyawan seperti misalnya Teduh. Teduh menyediakan jasa layanan konseling individu bersama konselor atau psikolog, webinar psikologi, komunitas psikologi, aplikasi Teduh yang dilengkapi dengan self-help, mood tracker dan track meditasi, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat mengurangi stres dan ketidaknyamanan yang biasanya terkait dengan mencari perawatan kesehatan di luar jam kerja (Mattke et al., 2002).


2. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawan


Karyawan yang bekerja di lingkungan yang aman dan nyaman akan merasa lebih tenang dan fokus dalam menjalankan tugasnya sehingga produktivitas kerja dapat meningkat. Selain itu, lingkungan kerja yang menstimulasi juga dapat meningkatkan semangat dan motivasi karyawan dalam bekerja, sehingga karyawan merasa terdorong untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Untuk mencapai lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan menstimulasi, perusahaan dapat melakukan berbagai upaya, seperti memastikan kondisi fisik ruangan, kualitas udara, dan kebersihan ruangan serta perlengkapan yang digunakan dalam bekerja.


Selain itu, perusahaan juga dapat memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan yang tepat sehingga karyawan dapat meningkatkan kompetensinya dan merasa lebih dihargai oleh perusahaan. Dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan menstimulasi, perusahaan juga harus mempertimbangkan kebutuhan dan harapan karyawan dalam bekerja. Hal ini dapat dilakukan melalui survei kepuasan kerja dan feedback yang diberikan oleh karyawan, sehingga perusahaan dapat memberikan solusi yang tepat untuk meningkatkan QoL karyawan.


3. Mengadakan kegiatan sosial di tempat kerja


Adanya kegiatan sosial atau team-building di lingkungan kerja merupakan salah satu cara efektif untuk meningkatkan hubungan sosial antara karyawan dan meningkatkan QoL di tempat kerja. Kegiatan sosial dapat membantu karyawan dalam mengembangkan keterampilan sosial dan interaksi antar pribadi, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan positif. Selain itu, kegiatan tim-building juga dapat membantu meningkatkan kemampuan karyawan dalam bekerja secara tim dan meningkatkan efektivitas kerja.


Beberapa kegiatan sosial dan team-building yang dapat dilakukan di lingkungan kerja antara lain outbound training, pelatihan keterampilan, acara rekreasi, serta acara sosial seperti bakti sosial atau kegiatan amal. Kegiatan tersebut dapat dilakukan secara rutin atau dalam interval tertentu, sehingga terjalin hubungan kerja yang lebih baik antara karyawan dan meningkatkan kualitas hidup mereka di tempat kerja.


4. Memberikan kesempatan pengembangan karier kepada karyawan


Pengembangan karier dapat membantu karyawan meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang dapat meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi mereka dalam bekerja. Dengan meningkatnya keterampilan dan pengetahuan, karyawan akan lebih percaya diri dan mampu mengambil inisiatif dalam melakukan tugas-tugas mereka dengan lebih efektif dan efisien.


Perusahaan bisa mengadakan program mentoring memberikan kesempatan bagi karyawan untuk belajar dari pengalaman dan pengetahuan orang yang lebih berpengalaman dalam perusahaan atau industri yang sama. Lalu juga kegiatan seperti seminar, workshop, coaching, dan pelatihan keterampilan yang dirancang untuk membantu karyawan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Atau bisa juga dengan rotasi pekerjaan dapat membantu karyawan mengembangkan keterampilan yang berbeda dan memperoleh pengalaman yang berbeda di berbagai area dalam perusahaan.


Nah, itu adalah hal-hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan sebagai strategi untuk meningkatkan quality of life dari karyawan, tentunya itu juga merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan.


Psychology Content Writer: Eunike Gracia


Sumber:

  1. Eisenberger, N. I., Lieberman, M. D., & Williams, K. D. (2019). Does rejection hurt? An fMRI study of social exclusion. Science, 302(5643), 290–292.

  2. Hameed, A., & Amjad, S. (2020). Effects of Workplace Environment on Employee Performance: A Case Study of a Private Organization in Pakistan. Journal of Business and Social Sciences Review, 4(1), 21-29.

  3. Harvard Business Review. (2019). The Connection Between Employee Experience and Customer Experience. Diakses pada 12 Mei 2023, dari https://hbr.org/2019/08/the-connection-between-employee-experience-and-customer-experience

  4. Parker, K. (2019). Improving the Quality of Work Environment. Retrieved from https://www.thebalancecareers.com/improving-the-quality-of-work-environment-2275957.

  5. Society for Human Resource Management. (2018). Workplace Flexibility in the 21st Century: Meeting the Needs of the Changing Workforce. Diakses pada 12 Mei 2023, dari https://www.shrm.org/hr-today/trends-and-forecasting/research

  6. Soria-Saucedo, R., Gomez-Cantú, E., & Gutiérrez-Torres, D. S. (2019). The impact of quality of life on employee satisfaction and loyalty. Journal of Business Research, 100, 375-386.


31 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page