top of page

Mengenal Depresi:
Lebih dari Sekedar "Sedih
"

Depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih dan kehilangan harapan yang berkelanjutan dan kehilangan minat terhadap aktivitas yang tadinya menyenangkan.

Risiko gejala depresi ini meningkat saat individu kekurangan tidur, berpendidikan dan berpenghasilan rendah, serta tinggal di Pulau Jawa dan pulau besar lainnya.

2.jpg
1.jpg

1 dari 5
orang dewasa
di Indonesia menunjukkan gejala depresi

Gejala-gejala Depresi

sedih dan merasa kehilangan harapan berkepanjangan

sedih dan merasa kehilangan harapan berkepanjangan

perubahan pola tidur

(terlalu banyak/insomnia)

perubahan pola makan (terlalu banyak/sedikit)

penurunan tingkat energi; sulit untuk mulai beraktivitas sehari-hari

sulit berkonsentrasi

kehilangan minat melakukan berbagai hal

pikiran menyakiti diri atau bunuh diri

"Bangun dari kasur rasanya susah banget. Tiba-tiba lagi kerja bisa ngerasa sedih dan nangis sendiri."
- A, 25 tahun, Karyawan Swasta

Group 517.png
Group 518.png

Deteksi dini menjadi kunci bagi perusahaan agar depresi tidak berlarut dan membawa dampak buruk yang lebih besar. Depresi berdampak buruk ke kinerja kerja lewat peningkatan hari absen, produktivitas rendah karena sulit fokus, budaya kerja yang negatif, dan masih banyak lagi.

Depression is not about having an "off day".

Group 570.png

Konseling Individu dan Kelompok
Layanan psikolog yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Daring atau luring, individu atau kelompok, tentukan sesuai kondisi dan kebutuhan organisasi Anda.

Satu Layanan, untuk Semua Kebutuhan

Mental Health Analysis
Mendeteksi masalah kesehatan mental sedini mungkin pada organisasi. Hasil digunakan untuk mengurasi tema layanan lain seperti seminar atau konseling kelompok

Seminar Interaktif
Seminar interaktif dengan jumlah audiensi besar untuk memberikan psikoedukasi. Merupakan upaya preventif dan promotif.

  • American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (5th ed.). https://doi.org/10.1176/appi.books.9780890425596

  • Peltzer, K., & Pengpid, S. (2018). High prevalence of depressive symptoms in a national sample of adults in Indonesia: Childhood adversity, sociodemographic factors, and health risk behaviour. Asian journal of psychiatry, 33, 52-59.

  • Patria, B. (2022). The longitudinal effects of education on depression: Finding from the Indonesian national survey. Frontiers in public health, 10, 1017995.

  • Amelia, V. L., Jen, H. J., Lee, T. Y., Chang, L. F., & Chung, M. H. (2022). Comparison of the associations between self-reported sleep quality and sleep duration concerning the risk of depression: a nationwide population-based study in Indonesia. International journal of environmental research and public health, 19(21), 14273.

bottom of page