top of page
Gambar penulisTeduh

Merasa Nggak Disayang? Bisa Jadi Bahasa Cintanya Beda Tuh!

Diperbarui: 11 Okt 2022



Siapa yang kadang bertanya-tanya, “Orang tuaku kenapa sih enggak sayang aku?”, “Kok teman-temanku kaya udah enggak care lagi ke aku ya?”, atau “Kok pasangan aku kaya udah lose feelings gitu sih?”


Bisa jadi nih, pertanyaan pertanyaan itu muncul karena love language kamu dan orang yang kamu sayangi berbeda. Perbedaan itulah yang membuat kamu juga merasa kalau kamu enggak disayang, padahal sebenarnya tidak begitu. Perbedaan love language ini juga yang seringkali menyebabkan kesalahpahaman atau permasalahan dalam hubungan.


Ngobrolin soal love language atau yang bisa disebut juga bahasa cinta, konsep ini pertama kali dikemukakan oleh Dr. Gary Chapman dan dibahas dalam bukunya yang berjudul “The 5 Love Languages”. Love language adalah bagaimana kita dan orang lain menunjukkan atau memberikan dan merasakan kasih sayang. Nah, setiap individu memiliki love language yang berbeda-beda satu sama lain, dan bahkan bisa berubah-ubah seiring berjalannya waktu.

Ada 5 macam love language yang dikemukakan oleh Dr. Gary Chapman, ayo simak semua sampai habis ya!


1. Words of Affirmation

Individu dengan love language ini mengekspresikan kasih sayangnya dengan kalimat pujian, apresiasi, dan kalimat dukungan lainnya, sebaliknya, mereka akan sangat terluka jika ada kata-kata yang menghina atau menyakitkan. Misalnya:

  • “Kamu hebat banget, aku bangga sama kamu!”

  • “Kamu baik sekali, terima kasih sudah mau membantu!”

  • “Terima kasih sudah mau bertahan sejauh ini, kamu tuh berharga untuk semua orang!”


2. Acts of Service

Individu dengan love language ini akan menunjukkan kasih sayang dengan ketulusan dalam melakukan tindakan, sebaliknya jika dilakukan dengan berat hati atau dengan komentar bernada negatif maka akan sangat berbeda maknanya.

Misalnya:

  • Menemani orang tersayang melakukan hobinya.

  • Membantu orang tersayang untuk mengerjakan tugas atau rutinitas hariannya.

  • Membuatkan bekal untuk orang tersayang.


3. Receiving Gifts

Individu dengan love language ini menunjukkan kasih sayang dengan memberikan atau menerima hadiah. Eitss… ingat ya, ini bukan berarti kamu materialistis.

Misalnya:

  • Memberikan sesuatu untuk orang tersayang di hari spesialnya atau atas pencapaiannya.

  • Memberikan obat-obatan ketika orang tersayang sedang sakit.

  • Membelikan makanan ringan yang diinginkan orang tersayang.


4. Quality Time

Individu dengan love language ini akan menunjukkan kasih sayangnya dengan memberikan perhatian seutuhnya dan menghabiskan waktu berkualitas serta akan mendedikasikan waktunya bagi orang tersayang. Misalnya:

  • Bertemu dan mengobrol bersama tanpa terdistraksi oleh gadget.

  • Melakukan self-care bersama seperti memakai masker, berbelanja, atau mengikuti jogging saat car free day.

  • Melakukan deeptalk dengan orang tersayang.


5. Physical Touch

Individu dengan love language ini akan menunjukkan kasih sayangnya melalui sentuhan fisik. Sentuhan fisik membuat mereka merasa terhubung dan dekat dengan orang tersayang. Misalnya:

  • Menyandarkan kepala pada pasangan saat sedang berkendara dengan keadaan jalan yang tidak terlalu ramai sehingga tidak membahayakan

  • Berpelukan untuk memberikan dukungan ketika orang tersayang sedang sedih.

  • Menggandeng tangan pasangan.

Mulai sekarang coba pahami bahasa cinta orang terdekat kamu ya, supaya kamu dan orang tersayang bisa sama-sama merasa disayangi! Eitss… tapi ingat, memahami bahasa cinta kamu juga penting, supaya kamu bisa menerapkan self-love sesuai dengan love language kamu!



Psychology Content Writer: Eunike Gracia


Sumber:

Gordon, S. (2022, August 5). What Are the Five Love Languages? Verywell Mind. Retrieved August 18, 2022, from https://www.verywellmind.com/can-the-five-love-languages-help-your-relationship-4783538



53 tampilan1 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

1 Comment


Richard Goenawan
Richard Goenawan
Mar 29, 2023

keren!

Like
bottom of page