top of page
Gambar penulisTeduh

Kapan Kita Memutuskan Resign dari Tempat Kerja?


Psychology Content Writer: Eunike Gracia


Memutuskan untuk berhenti pekerjaan kita itu keputusan yang sangat besar karena resikonya juga cukup besar. Akan tetapi, terkadang memang ada beberapa alasan yang mau enggak mau akhirnya membuat kita dihadapkan pada pilihan itu. Mungkin aja nih, kita tiba-tiba ngerasa enggak betah, kita tiba-tiba ngerasa beban pekerjaannya enggak bisa kita handle, atau kita ngerasa tantangan pekerjaannya kurang, atau kita pengen explore hal lain. Sebenarnya masih banyak banget alasan yang jadi pertimbangan seseorang untuk akhirnya memilih resign dari pekerjaannya.


Hmm… tapi, gimana ya kita bisa tahu kapan waktu yang tepat untuk resign?


Bingung kan? Coba deh baca tanda-tanda di bawah ini!


Butuh ruang untuk tumbuh

Kadang nih, kita merasa kita telah menghabiskan semua bakat, kemampuan, dan energi kita pada satu hal dan satu posisi. Kalau sudah merasa seperti ini, mungkin itu adalah waktu yang tepat untuk kamu melangkah maju dan mengeksplor diri sendiri. Kita bisa mengkomunikasikan dengan perusahaan kita terkait dengan keinginan kita tersebut, tetapi jika tidak mendapatkan respon yang baik maka kita perlu mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan lain di mana kita diberi hak dan keleluasaan untuk mengembangkan kemampuan kita untuk kepentingan bersama.


Memiliki masalah dengan atasan

Jika kita berkonflik dengan atasan, entah karena masalah pekerjaan atau hal di luar itu, tentu saja akan berpengaruh pada kinerja kita di tempat kerja. Kadang nih, ada juga atasan yang menghambat kinerja kita seperti misalnya atasan yang berlaku tidak sopan, yang tidak bisa memberikan bantuan dengan baik, senang mengkritik tanpa memberikan arahan dan bimbingan, terlalu banyak memberikan aturan dan perintah, dan tidak menghargai usaha kita. Tidak jarang juga konflik dengan atasan terjadi karena perbedaan kepribadian dan karakter personal, hal ini jauh lebih rumit karena sulit untuk diubah dan dicari penyelesaian masalahnya. Jika hal-hal itu terjadi, maka mungkin memang saat itu jalan terbaiknya adalah resign.


Merasa diremehkan

Kadang sedikit pengakuan atau apresiasi akan sangat membantu untuk meningkatkan motivasi dan kinerja kita selama bekerja, tetapi terkadang hal itu tidak kita dapatkan selama bekerja. Seringkali justru pekerjaan kita tidak dihargai, seperti mendapatkan gaji yang tidak sesuai dengan kinerja kita selama ini, tidak diberikan pujian, atau mendapatkan kritik yang tidak membangun atau menjatuhkan kita. Komunikasikan dengan atasan tentang hal itu, tetapi kalau setelah itu tetap tidak divalidasi dan dihargai maka pertimbangkan untuk resign karena bisa jadi itu saat yang tepat untuk mendapatkan pekerjaan di tempat baru yang lebih sehat dan menghargai pekerjaan kita.


Merasa tidak termotivasi

Kalau kita merasa tidak bersemangat, tidak ada motivasi dan memaksa diri untuk pergi bekerja dan produktif menyelesaikan pekerjaan, mungkin itu adalah tanda kalau perusahaan atau pekerjaan yang anda jalani tidak sesuai dengan diri kita. Banyak faktor yang akhirnya membuat kita sulit untuk fokus dan meluangkan waktu dan upaya untuk menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab yang kita miliki.


Nah, itu tadi adalah beberapa hal yang bisa menjadi tanda kalau itu adalah saat yang tepat untuk kita mengambil langkah besar dan resign dari perusahaan. Akan tetapi, sebelum mengambil keputusan untuk resign, mungkin bisa melakukan beberapa hal terlebih dahulu seperti melakukan mindfulness ketika sedang stress karena pekerjaan. Kamu juga bisa download aplikasi Teduh di sini untuk mendapatkan banyak self-help lainnya.


Coursera. (2022, August 16). When Is It Time to Quit Your Job? Retrieved September 11, 2022, from https://www.coursera.org/articles/when-to-quit-your-job



22 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page