Psychology Content Writer: Eunike Gracia
Disakiti atau dikhianati oleh seseorang pasti membuat kita merasa terluka, hancur, terkejut, bahkan bisa sampai merasa sakit secara fisik. Dalam relasi dengan orang lain, terutama orang tersayang, kepercayaan akan mudah sekali untuk dihancurkan, dan setelah itu terjadi, relasi pun akan berubah. Kepercayaan dalam suatu hubungan dapat hancur karena beberapa hal loh! Misalnya nih, karena tidak menepati janji atau perkataan yang telah diucapkan, tidak bertanggung-jawab, ketidaksetiaan dalam hubungan baik secara fisik maupun emosional, menjelek-jelekkan orang tersayang di orang lain, dan masih banyak lagi.
Eitts… tapi ternyata, walaupun kepercayaan itu telah dirusak atau dihancurkan, kepercayaan itu dapat dibangun kembali. Hal itu mungkin kalau misalnya, pihak yang terluka mau memaafkan, kedua belah pihak mau mempertahankan hubungan, dan beberapa kondisi lainnya.
Nah, lalu gimana ya caranya untuk membangun kembali kepercayaan yang telah dihancurkan itu?
Membuat komitmen, kedua belah pihak perlu bersepakat untuk membuat komitmen bahwa hubungan mereka memang perlu dipertahankan dengan keterlibatan kedua belah pihak.
Kedua belah pihak bertanggung jawab,
pihak yang mengkhianati perlu membuktikan bahwa dia menyesali perbuatannya dan akan memperbaikinya, sedangkan pihak yang dikhianati juga perlu menjadi pendengar yang baik dan bersama-sama mencari solusi penyelesaian masalah.
Memperbaiki gaya komunikasi,
penting untuk berkomunikasi dengan lebih terbuka dan mulai mengajukan pertanyaan yang lebih mendalam satu sama lain dibandingkan pertanyaan dengan jawaban ya dan tidak.
Mendefinisikan ulang aturan dalam hubungan,
perlu untuk menyamakan perspektif satu sama lain lagi dan menyesuaikan pemahaman satu sama lain akan suatu kondisi atau aturan dalam hubungan sehingga tidak ada kesalahpahaman nantinya.
Menciptakan budaya apresiasi,
pasangan yang tahu bagaimana cara mengapresiasi dan sering memberikan apresiasi akan sangat membantu memperbaiki kepercayaan yang hilang, hal ini membuat kedua belah pihak berbagi kebersamaan bukannya keterpisahan.
Hentikan semua kontak dengan pemicu hilangnya kepercayaan,
jika masih ada kontak atau akses hubungan yang tersedia, sebisa mungkin untuk membatasi dan menghentikan komunikasi untuk menghindari terjadinya kembali pengkhianatan sebelumnya.
Jangan menjelek-jelekkan pasangan di hadapan orang lain,
mungkin akan ada saatnya di mana ada permasalahan dalam hubungan dan ingin curhat, namun sebisa mungkin harus memilih dengan siapa menceritakan permasalahan itu dan bercerita secara bijak tanpa menjelek-jelekkan pasangan.
Ciptakan hubungan yang jujur dan transparan,
sebisa mungkin untuk menceritakan fakta dan hal yang nyata terjadi walaupun itu akan menyakiti pasangan. Faktanya, hal itu dapat menjadi suatu upaya untuk meyakinkan pasangan agar bisa mempercayai lagi dan membuat kamu siap dimintai pertanggungjawaban atas hal yang nantinya mungkin terjadi.
Evaluasi pertanyaanmu,
sebelum mengajukan pertanyaan yang membangun, pihak yang terkhianati perlu mengevaluasi terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Ada beberapa pertanyaan yang bisa menjadi refleksi diri sebelum mengajukan pertanyaan pada pasangan, contohnya:
Apakah jawabannya adalah sesuatu yang benar-benar harus saya ketahui?
Apakah jawabannya sesuatu yang dapat membantu saya untuk pulih?
Apakah nantinya pemikiran yang mengganggu dalam diri saya akan terpicu?
Cari bantuan profesional,
kadang kondisi yang dialami oleh pasangan sudah begitu rumit dan bingung akan dimulai dari mana. Di sinilah konselor berperan untuk membantu proses konseling pasangan. Konselor dapat membimbing kedua pihak baik yang dikhianati maupun mengkhianati untuk menyelesaikan permasalahan dengan melakukan tanya jawab yang dapat memfasilitasi proses penyembuhan pasangan.
Nah, itu tadi beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu proses membangun ulang kepercayaan yang hilang dalam suatu hubungan. Upaya-upaya di atas dapat dilakukan oleh kedua pihak, baik yang terkhianati maupun mengkhianati. Jika hubungan kalian sedang dalam ambang perpisahan karena rusaknya kepercayaan, mungkin kalian bisa terbantu dengan melakukan beberapa upaya di atas. Selamat mencoba!
Source:
ChoosingTherapy.com. (2022, June 30). How to Rebuild Trust in a Relationship: 20 Tips from Therapists. Choosing Therapy. Retrieved August 18, 2022, from https://www.choosingtherapy.com/how-to-rebuild-trust/
Comments