Pernah enggak kalian ngerasa gagal karena ditolak seleksi masuk organisasi, ditolak interview pekerjaan, atau dimarahin atasan karena kerjaan enggak oke? Rasanya pasti enggak menyenangkan banget tuh, bahkan bisa bikin kita mikir “Aku emang orang yang gagal, usaha yang kulakukan sia-sia”. Nah disaat kaya gini, penting banget loh untuk kita tahu, bahwa kegagalan bukanlah sebuah akhir. Kita masih bisa mengubah hal tersebut menjadi lebih baik lagi, tapi sayangnya pemikiran kita tentang gagal inilah yang suka membatasi diri kita sendiri Ada beberapa hal nih yang bisa kita lakukan untuk mengatasi perasaan gagal ini, yuk kita simak!
Rangkul emosimu
Kegagalan yang kita alami pasti rasanya enggak nyaman banget, dan kita pasti cari cara apapun untuk menghindari perasaan enggak menyenangkan itu. Menurut penelitian dalam Journal of Behavioral Decision Making, perasaan enggak menyenangkan karna gagal justru bisa membantu kita untuk termotivasi dalam mencari solusi untuk meningkatkan kemampuan kita! Jadi, coba yuk rangkul emosi yang kamu rasakan saat mengalami kegagalan! Maksudnya rangkul emosi disini, kita terima dulu saja perasaan kita apa adanya, misalnya kita merasa kecewa, sedih, atau marah ketika gagal? Tidak apa-apa, kita terima dulu saja perasaan itu, dan katakan “Ya, karena kegagalan ini aku merasa sedih”.
Kenali cara tidak sehat untuk mengurangi rasa sakit
Saat merasa gagal, biasanya kita mencoba meminimalkan rasa sakit dengan melakukan penyangkalan, misalnya “Ah, emang kayanya ngga cocok juga kemaren di organisasi itu”. Nah, ternyata nih, mengalihkan emosi yang kamu rasakan seperti itu justru berakibat buruk untuk diri kamu sendiri. Lebih baik mencari coping atau cara pengalihan yang lebih sehat loh!
Latih kemampuan coping yang lebih sehat
Beberapa coping atau cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi perasaan gagal yang kita alami di antaranya dengan menelepon teman, berjalan-jalan dengan orang terdekat, membuat karya seni, melakukan aktivitas yang digemari. Eitss, tapi perlu diingat nih, setiap orang punya cara coping yang berbeda-beda, jadi penting banget nih untuk kita cari tahu coping mana yang paling cocok untuk diri kita, ya!
Akui keyakinan irasional tentang kegagalan
Pernah enggak sih mikir kalau kamu ngga mampu karena gagal, kamu enggak akan dipercaya karena gagal, kamu enggak akan disukai karena gagal? Nah, itu semua keyakinan yang keliru dan harus diperbaiki loh! Perlu banget untuk kamu tau kalau hal-hal itu bisa menghambat kamu untuk jadi lebih baik lagi dan melakukan hal-hal yang sebenarnya bisa kamu lakukan.
Kembangkan pikiran realistis mengenai kegagalan
Perlu kita ingat kalau kegagalan itu dipengaruhi faktor eksternal dan internal, bukan serta-merta dari diri kita sendiri. Kita enggak perlu merasa bahwa diri kita adalah satu-satunya penyebab kegagalan itu dan membuat kita jadi putus asa. Kita perlu realistis kalau banyak hal yang mempengaruhi kegagalan itu sendiri dan kita bisa belajar untuk menghadapi kegagalan itu.
Terima tanggung jawab yang sesuai
Ternyata penting loh untuk mengambil tanggung jawab sesuai dengan porsinya. Wah, kenapa tuh? Karena di saat kamu menerima tanggung jawab yang banyak, ketika gagal, kamu akan menyalahkan dirimu sepenuhnya, dan menyalahkan orang lain pun enggak akan ada untungnya buat kamu. Kalau gagal, yuk kita akui dan berusaha untuk melakukan lebih baik di lain waktu.
Belajar dari kegagalan orang lain
Cari tahu kegagalan yang dialami oleh orang lain dan lihat bagaimana cara mereka untuk bangkit dari kegagalan itu. Belajar dari kegagalan mereka juga membantu kamu untuk tahu kalau gagal adalah hal yang wajar dan pernah dialami oleh semua orang.
Tanyakan pada dirimu apa yang bisa kamu pelajari
Coba tanyakan ke diri sendiri, “Apa sih yang bisa aku ambil dari kegagalanku kemarin?”. Daripada melihat kegagalan sebagai beban untuk dirimu, coba pikirkan bahwa kegagalan yang kamu alami adalah batu loncatan untuk mencapai tujuan yang kamu inginkan.
Buat rencana untuk maju
Coba deh kamu identifikasi kesalahan apa yang jadi faktor penyebab kegagalan sebelumnya. Nah, di kemudian hari, usahakan untuk menghindari melakukan kesalahan yang sama dan buat rencana ke depannya untuk mencapai tujuan kamu.
Hadapi ketakutanmu akan kegagalan
Kalau kamu terus merasa takut akan kegagalan, kamu akan terus berada dalam titik itu. Yuk, pelan-pelan coba hadapi rasa takut akan kegagalan itu. Seiring berjalannya waktu nih, kamu akan sadar kalau kegagalan ternyata tidak seburuk itu dan kamu akan bisa menghadapi kegagalan yang akan muncul di kemudian hari.
Nah, gimanaa? Berani enggak nih untuk coba cara-cara di atas dan menghadapi kegagalan?
Sources:
Morin, A. (2021, April 1). 10 Healthy Ways to Bounce Back From Failure. Verywell Mind. Retrieved August 1, 2022, from https://www.verywellmind.com/healthy-ways-to-cope-with-failure-4163968
Комментарии