Psychology Content Writer: Eunike Gracia
Harus dengerin aja, atau kasih saran ya?
Harus kasih respon gimana ya?
Pasti banyak dari kita yang memikirkan pertanyaan-pertanyaan di atas setiap kali ada teman yang curhat. Yap, curhat atau menceritakan permasalahan yang mereka miliki kepada kita kadang membuat kita justru menjadi bingung dengan sikap apa yang sebaiknya kita ambil. Kebingungan dan ketidaktahuan inilah yang seringkali membuat banyak orang kemudian memberikan respon yang kurang tepat ketika ada orang lain yang sedang curhat nih.
Nah, emangnya respon kurang tepat apa sih yang biasanya tanpa sadar kita berikan? Nih, gini contohnya!
Menyepelekan cerita dari teman kita dan justru menceritakan pengalaman kita sendiri, sehingga terkesan membandingkan pengalaman siapa yang lebih buruk
Terburu-buru untuk memberikan saran atau nasihat yang kita rasa benar tanpa mempertimbangkan posisi dari si teman yang bercerita
Tidak mendengarkan dengan baik dan terdistraksi dengan hal lain sehingga memberikan respon yang seadanya juga
Tuh, kira-kira dari hal-hal di atas, mana nih yang tanpa sengaja kalian lakukan? Sebisa mungkin, dihindari ya mulai sekarang.
Hmm, lalu apa dong yang sebaiknya kita lakukan kalau ada teman yang bercerita? Sini, baca dulu!
Tanyakan apa yang paling membuat mereka frustrasi!
Pertanyaan ini cukup netral dan enggak membuat kita terkesan merendahkan teman yang sedang bercerita. Justru, kalau kita mengajukan pertanyaan ini, teman yang bercerita akan memiliki keberanian untuk mulai menceritakan permasalahannya secara terbuka tanpa rasa takut. Nah, ketika teman kita sudah mulai menceritakan, kita bisa mulai mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan poin-poin permasalahannya dengan bahasa atau kalimat yang asertif.
Tanyakan apa yang paling membuat mereka kesal!
Setelah mendengarkan dan menemukan poin-poin cerita yang membuat pencerita emosi, kita bisa menanyakan hal itu lebih jauh. Usahakan untuk mendengarkan ceritanya dengan emosi senetral mungkin tanpa terbawa ke dalam emosi negatif yang sedang dia rasakan ketika menceritakan permasalahannya.
Tanyakan apa yang paling membuat mereka takut!
Setelah mendengarkan sebagian dari cerita mereka, kita perlu menanyakan apa yang sebenarnya menjadi ketakutan terbesar mereka. Biasanya ketika sudah bisa menanyakan hal ini, berarti kita sudah mendapatkan kepercayaan dari pencerita secara utuh. Jika sudah seperti ini, kita bisa mulai mengarahkan pembicaraan ke dalam pencarian solusi. Eitss…tapi ingat, walaupun begitu, kita tetap perlu meyakinkan pencerita bahwa semua emosi negatif yang dia rasakan seperti marah, kesal, frustrasi dan sedih adalah emosi yang wajar untuk dirasakan dan bisa kalian terima. Kita perlu meyakinkan pada mereka bahwa semua itu sudah terjadi, dan waktu tidak dapat diputar sehingga mau tidak mau yang perlu dilakukan adalah mencari solusi dari permasalahan yang sedang dialami. Kita bisa menawarkan bantuan untuk membantunya mencari solusi permasalahan karena kita juga sudah mengetahui akar permasalahan yang dia miliki.
Nah, kira-kira begitulah hal-hal yang bisa kita lakukan saat mendengarkan teman kita yang sedang menceritakan permasalahannya. Yuk, mulai kita terapkan!
Source:
Wisdom, A. (2019, August 7). How to listen when someone is venting — altruWisdom - financial knowledge and life advice. altruWisdom. Retrieved August 20, 2022, from https://altruwisdom.com/home/how-to-listen-when-someone-is-venting
Comentários